Ponorogo, SENTRAL POST– Kepolisian Sektor (Polsek) Ponorogo mengamankan 11 pelajar yang diduga hendak melakukan perang sarung di kawasan Aloon-aloon Ponorogo,.Rabu dini hari (5/3/2025)
Aksi ini digagalkan dalam kegiatan cipta kondisi (Cipkon) yang digelar untuk menjaga ketertiban selama bulan suci Ramadan.
Kapolsek Ponorogo, AKP Catur Juli Hernawan, S.H., M.H., menegaskan bahwa perang sarung yang marak terjadi di bulan Ramadan dapat mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan konflik. Oleh karena itu, kepolisian bertindak cepat untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.
"Para pelajar ini telah diamankan dan diberikan pembinaan. Mereka juga telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut," ujar AKP Catur.
Setelah proses pembinaan, para pelajar tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing. Selain itu, kepolisian juga berkoordinasi dengan orang tua mereka agar lebih mengawasi dan membimbing anak-anaknya supaya tidak terlibat dalam aksi serupa.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan patroli dan tindakan preventif guna memastikan Ramadan berlangsung dalam suasana yang aman dan kondusif.
"Kami mengimbau masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih aktif mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban umum," tegasnya.
Polsek Ponorogo berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan serta menindak tegas segala bentuk gangguan keamanan demi menjaga ketertiban di wilayahnya selama Ramadan.(dd)
Posting Komentar